Menggunakan Google Colaboratory
Google Colaboratory, atau yang biasa disingkat jadi google colab (atau ada yang nyebut colab aja).. merupakan sebuah tools untuk para ilmuwan/insyinyur data (data scientist/engineer) atau ilmuwan di bidang deep/machine learning dalam melakukan riset, pengolahan, dan juga visualisasi data. Google colab dapat disamakan dengan Jupyter Notebook.. akan tetapi, ini disediakan oleh Google.
Cara Akses
Google Collab dapat diakses dari gdrive (https://drive.google.com/). Berikutnya, pilih “New” → “More” → “Google Colaboratory”.
Seandainya pilihan Google Collaboratory belum ada, bisa pilih “Connect more apps”, dan di kolom search dicari “Colaboratory”.
Atau.. bisa juga diakses melalui URL https://colab.research.google.com/.
Penggunaan
Untuk pengguna awal yang ingin mencoba dari awal banget, dapat memilih “New Notebook”. Hal ini akan memunculkan tampilan dari Google Colab. Berikut tampilannya.
Beberapa penjelasan dari bagian di atas adalah:
- A: nama file, bisa diganti.
- B: hirarki dari kode/text yang ditulis (per heading dikelompokin kalo ga salah)
- C: find/replace kode
- D: debugging variable
- E: struktur folder, defaultnya berisi sample_data
- F: code snippet. Isinya potongan kode yang sering digunakan dan bisa dipakai. Contohnya, ada kode untuk akses folder google drive
- G: command palette. Memperlihatkan command untuk dipakai, seperti menambahkan komentar, tambah header cell, dan lainnya.
- H: terminal/command prompt. Cuma bisa diakses versi pro.
Setiap cell dari google colab dapat diisi dengan markdown ataupun kode dari bahasa pemrograman. Bisa disesuaikan menurut tipenya. Hal ini, sama dengan Jupyter Notebook.
Versi Free VS Pro
Google colab mempunyai beberapa versi menurut fasilitas yang dipakai. Setiap fasilitas ini memiliki limit & untuk membuka limit tersebut, diperlukan harga yang sudah ditentukan oleh Google. Informasi tersebut dapat dilihat di link berikut. Pembayaran menggunakan kartu debit/credit.. dan bisa juga menggunakan bank online (testimoni yang pernah berhasil, bayarnya pakai Je*ius dari BTP*).
Pengalaman saya, pakai free punya batasan dalam waktu runtime penggunaan GPU. Pada saat membuat tugas pembelajaran mesin lanjut, eksperimen yang saya lakukan kena limit dan mengeksekusi program tidak lagi memungkinkan. Penanganan dapat dilakukan dengan berganti akun lain, atau melakukan pembelian. Harga versi pro sebesar 9.99 dolar per bulan, belum PPN 11%. Total pembayaran $11.09, yang dalam rupiah sekitar 170 ribu (kurang lebih).
Library
Google colab sudah mendukung library umum yang digunakan untuk kepentingan analisis data seperti numpy, tensorflow, panda, atau matplotlib. Jadi tinggal lakukan import dari library terkait.
Instalasi Library
Untuk library yang belum di-support oleh Google Colab, dapat dilakukan dengan menambahkan exclamation mark dengan command pip. Contoh:
!pip install tensorflow_text
Menggunakan ! & %
Google colab memungkinkan untuk mengeksekusi command yang biasa dituliskan di console (cmd di Windows atau terminal di Linux), seperti “cd”, “ls”, “dir”, dan lainnya. Setiap command ini dituliskan dengan diawali menggunakan karakter “!”.
Selain menggunakan exclamation mark atau tanda seru (!), bisa juga menggunakan magic command berupa karakter persen (%). Rule of thumb-nya, kalau gagal menggunakan “!”, bisa coba pakai “%”. Ada perbedaan di antara keduanya, dan bisa merujuk ke tulisan ini.
Contohnya, untuk melakukan clone dari repo “https://github.com/golchafun/demo_python”, dapat digunakan syntax berikut:
!git clone https://github.com/golchafun/demo_python
Folder dari repo golchafun/demo_python akan terdaftar di folder dari google colab.
Agar dapat masuk ke folder demo_python, dapat digunakan command cd. Untuk cd, dapat menggunakan “%cd demo_python”.
%cd demo_python
!pwd
Terkadang, “!cd” dan “cd” juga dapat digunakan, tapi biasanya contoh yang tercantum adalah menggunakan “%cd” untuk pindah ke sub-folder pada Google Colab.
Pada folder /demo_python, terdapat 3 file (demo1.py, demo2.py, demo3.py). Masing-masing file, dapat dieksekusi menggunkana command “python”. Contoh, saat mengeksekusi demo1.py, maka ketikkan “python demo1.py”.
!python demo1.py
Begitu juga untuk mengeksekusi demo2.py & demo3.py, dapat dilakukan dengan mengetikkan “python demo2.py” dan “python demo3.py”.
!python demo2.py
!python demo3.py
Itu dia beberapa hal dasar yang perlu diketahui tentang Google Colab. Untuk penulisan kode dan cara eksekusi kode, hampir mirip dengan yang perlu dilakukan untuk Jupyter Notebook.