Menggunakan git di Android Studio

Golcha Fun
8 min readSep 18, 2022

--

Android Studio merupakan IDE yang dapat digunakan untuk membuat aplikasi mobile dengan sistem operasi Android. Seperti kebanyakan IDE, Android Studio juga telah support version control atau source code management seperti git. Tulisan ini membentuk git project menggunakan menu pada Android Studio.

Membentuk git project

Diasumsikan, sudah terdapat project Android Studio. Pada tulisan ini, digunakan new project (dengan template Empty Activity). Untuk membuat project ini dalam “bentuk git”, pilih menu VCS Create Git Repository…

Selanjutnya, pilih lokasi project pada system. Jika sudah sesuai, tekan OK.

Kondisi yang terjadi jika hal ini berhasil dilakukan yaitu warna teks dari file Android Studio berubah menjadi merah. Hal ini menandakan adanya file yang belum berada pada staging area (belum dilakukan add terhadap files tersebut).

Kondisi yang terjadi jika hal ini berhasil dilakukan yaitu warna teks dari file Android Studio berubah menjadi merah. Hal ini menandakan adanya file yang belum berada pada staging area (belum dilakukan add terhadap files tersebut).

Menambahkan files ke stage area

Agar semua file berada pada staging area, lakukan command “git add .” dengan melakukan perubahan tampilan file ke tipe “Project”.

Selanjutnya, klik kanan di struktur folder teratas, pilih Git Add.

Efeknya, tulisan teks yang awalnya berwarna merah akan berubah menjadi hijau. Hal ini menandakan semua file tersebut berada pada staging area.

Catatan:

  • Berikutnya, untuk penambahan file ke stage area, dapat melakukan klik kanan pada file yang diinginkan, dan pilih menu Git Add.
  • Biasanya jika ada penambahan file melalui menu Android Studio (seperti new activity), ada pop up semacam pertanyaan apakah ingin langsung menambahkan file ke staging area atau tidak.
  • Pengubahan menu tampilan struktur folder dari tipe “Android” ke “Project” bersifat optional. Biasanya jika tipe “Android” yang terpilih, harus dilakukan pemilihan file secara keseluruhan (Ctrl+a) sebelum melakukan memilih menu untuk staging.
  • Langkah ini dapat di-skip. Jika langsung melakukan commit, akan terdapat pilihan untuk melakukan penambahan file ke staging area.

Melakukan commit

Untuk melakukan commit, hal pertama yang perlu dicek adalah value dari “user.email” dan “user.name”. Biasanya saat install git pertama kali, terdapat pengaturan untuk kedua informasi tersebut. Akan tetapi untuk memastikan, ketikkan “git config — global — list” di terminal Android Studio.

Pastikan nilai user.email & user.name sudah sesuai. Jika belum sesuai, set value kedua hal tersebut dengan command berikut:

git config --global user.email "MY_NAME@example.com"
git config --global user.name "FIRST_NAME LAST_NAME"

Ganti nilai MY_NAME@example.com dengan email (kalau bisa sudah registered github). Selain itu ganti nilai FIRST_NAME LAST_NAME dengan nama masing-masing. Informasi ini akan tercantum setelah kode di-commit.

Commit dapat dilakukan dengan cara memilih menu Git Commit. Cara alternatif juga dapat dilakukan dengan memilih tab commit di sebelah kiri window.

Tuliskan commit message yang sesuai (bisa menuliskan “initial commit” atau “first commit”, jika pertama kali melakukan commit). Berikutnya, tekan tombol “Commit”.

Commit akan melakukan analysis terhadap kode yang dituliskan & memperlihatkan warning terhadap kode. Jika ingin mengabaikan hal ini, klik “Commit Anyway”. Akan tetapi jika ingin commit kode yang bebas warning, lakukan perbaikan kode baru lakukan operasi commit.

Catatan:

  • Jika ingin melakukan operasi push juga, dapat dipilih tombol “Commit and Push…”. Akan tetapi contoh pada tulisan ini akan melakukannya secara terpisah.
  • Ketika terjadi perubahan terhadap file yang sudah dalam tahap staging, warna file akan berubah menjadi biru.
  • Untuk best practice, langsung hapus commit message setelah melakukan commit untuk menghindari commit message yang sama per commit (biasanya pemula langsung klik tombol commit & tidak memperhatikan commit message)

Melakukan push

Tahap persiapan

Operasi push berarti mengirimkan kode ke repositori online seperti github/gitlab. Langkah pertama yang perlu dilakukan pada operasi ini yaitu memastikan adanya akun repo online & mengeset SSH key (bisa dicek di sini). Setting ssh key bersifat optional jika ingin menggunakan personal access token saat melakukan push. Contoh ini menggunakan SSH-key untuk melakukan operasi push.

Berikutnya, tentukan sebuah repo pada github (pada contoh ini membuat sebuah repo baru).

Setting public/private, readme, dan gitignore bisa diatur sesuai keperluan… atau bisa juga dibiarkan default. Setelah repo terbentuk, copy URL yang tersedia (SSH).

Melakukan push

Pilih menu Git Push

Pada pop-up yang tersedia, klik “define remote”. Berikan informasi URL yang sudah di-copy sebelumnya pada textfield URL.

Selanjutnya, akan terlihat files yang akan di-push & commit message yang sudah dituliskan sebelumnya.

Klik “Push” untuk melakukan pengiriman source code ke repo online github yang sudah disediakan.

Setelah operasi push dilakukan, nama files akan berubah menjadi hitam kembali, dan repo online akan berisi source code yang telah di-push.

Melihat log dari git

Git memiliki operasi commit, percabangan, dan lainnya. Android Studio memiliki menu tersendiri untuk memvisualisasikannya. Hal ini dapat dilihat pada tab “git” yang ada di bawah window.

Untuk tambahan, saya melakukan perubahan kode & commitnya:

  • Menambahkan komentar “TODO 2” dan melakukan commit “tambah TODO 2”
  • Menambahkan komentar “TODO 3” dan melakukan commit “tambah TODO 3”
  • Menambahkan komentar “TODO 4” dan melakukan commit “tambah TODO 4”

Sehingga, akan terlihat log sebagai berikut:

Kembali ke code sebelumnya

Terkadang, ada situasi yang mengharuskan kita untuk kembali ke kode sebelumnya.

Terdapat 2 pendekatan dalam melakukan hal ini: reset & revert. Sebagai catatan, biasanya revert yang digunakan untuk melakukan “undo” terhadap commit. Akan tetapi, contoh yang akan dituliskan menggunakan strategi reset.

Contoh kasus: kita ingin kembali pada commit “tambah TODO 2” & mengabaikan (dan menghilangkan) 2 commit yang dilakukan setelahnya. Hal yang perlu diperhatikan pada kasus ini adalah, commit TODO2 hingga TODO4 sebelumnya, belum di-push.

Hal dengan kasus di atas dapat dilakukan dengan klik kanan pada commit message “tambah TODO 2”.. dan pilih “Reset Current Branch to Here…”. Pilihan tersebut, akan memunculkan pop-up untuk memilih mode apa yang digunakan pada reset.

Berikut hasil tampilan jika memilih mode “Hard”.

Berikutnya, perubahan & commit dapat dituliskan kembali seperti biasa. Berikut hasilnya ketika ditambahkan commit baru.

Mengubah commit messages

Pada saat belajar git, terkadang pemula mengabaikan commit message yang dituliskan. Hal ini menyebabkan adanya keinginan untuk mengubah commit message agar lebih deskriptif.

Pengubahan commit yang belum di-push

Dilakukan dengan klik kanan di bagian commit (tambah TODO 3 lagi), pilih “Edit Commit Message”.

Hasilnya:

Catatan:

Pengubahan commit message yang terakhir dilakukan ini, merupakan dengan command amend (amandemen/minor changes) dari commit:

git commit --amend -m "New commit message."

Bisa dilihat ada terminal, command git commit — amend yang dituliskan.

Sedangkan, jika melakukan pengubahan commit message yang lain (dan belum di-push) dilakukan dengan cara yang sama. Akan tetapi, command yang terlihat di bagian console merupakan command rebase. Contoh command rebase:

git rebase -i HEAD~2

Angka 2 merujuk pada 2 commit terakhir yang ingin diubah nilainya. Untuk Android Studio, command sedikit berbeda karena langsung merujuk pada nilai hash dari commit.

Pengubahan commit yang sudah di-push

Kondisi yang dihadapi, push sudah dilakukan untuk semua commit, sehingga origin & master merujuk pada pointer yang sama (last commit).

Cara yang dilakukan adalah lakukan perubahan nama secara manual (rebase atau amend). Command berikut, ketikkan di terminal:

git rebase -i HEAD~2

Berikutnya, muncul editor, lalu ubah “pick” menjadi “reword” & ubah commit message-nya (TODO ke-2 menjadi TODO 2). Hal ini dilakukan dalam 2x pop-up dari editor.

Setelahnya save, keluar editor.. hasilnya sebagai berikut:

dan lakukan push dengan opsi force. Ketikkan command berikut di terminal:

git push --force origin master

Origin merupakan remoteName & master merupakan branchName. Hasil akhir dari command ini adalah sebagai berikut:

Note: saya mengubah git editor dari vim ke notepad++ dengan mengetikkan command berikut setelah instalasi git pertama kali.

git config --global core.editor "'C:/Program Files/Notepad++/notepad++.exe' -multiInst -notabbar -nosession -noPlugin"

Begitulah beberapa cara dasar dalam menggunakan git di Android Studio. Semoga membantu. Untuk tulisan lain terkait penggunaan version control (git) dan Android Studio — seperti penggunaan branch — bisa dilihat di link terkait.

Link terkait

https://code.tutsplus.com/id/tutorials/working-with-git-in-android-studio--cms-30514

Sumber

https://stackoverflow.com/questions/8358035/whats-the-difference-between-git-revert-checkout-and-reset

https://linuxize.com/post/change-git-commit-message/

https://www.theserverside.com/blog/Coffee-Talk-Java-News-Stories-and-Opinions/How-to-set-Notepad-as-the-default-Git-editor-for-commits-instead-of-Vim

--

--

Golcha Fun
Golcha Fun

Written by Golcha Fun

Penonton drama Korea sejak 2006; Nulis biar inget

No responses yet